Senin, Oktober 18, 2010

Bersepeda Bersama Yesus..

Sumber : "Thoughts for the day" oleh Chuck Ebbs dan diterjemahkan oleh Yesaya : www.indocell.net/yesaya

Pada awalnya, aku memandang Tuhan sebagai seorang pengamat; seorang hakim yang mencatat segala kesalahanku, sebagai bahan pertimbangan apakah aku akan dimasukkan ke surga atau dicampakkan ke dalam neraka pada saat aku mati.. Dia terasa jauh sekali, seperti seorang raja.. Aku tahu Dia melalui gambar-gambar-Nya, tetapi aku tidak mengenal-Nya..

Ketika aku bertemu Yesus, pandanganku berubah.. Hidupku menjadi bagaikan sebuah arena balap sepeda, tetapi sepedanya adalah sepeda tandem, dan aku tahu bahwa Yesus duduk di belakang, membantu aku mengayuh pedal sepeda..

Aku tidak tahu sejak kapan Yesus mengajakku bertukar tempat, tetapi sejak itu hidupku jadi berubah.. Saat aku pegang kendali, aku tahu jalannya.. Terasa membosankan, tetapi lebih dapat diprediksi, biasanya, hal itu tak berlangsung lama.. Tetapi, saat Yesus kembali pegang kendali, Ia tahu jalan yang panjang dan menyenangkan.. Ia membawaku mendaki gunung, juga melewati batu-batu karang yang terjal dengan kecepatan yang menegangkan.. Saat-saat seperti itu, aku hanya bisa menggantungkan diriku sepenuhnya pada-Nya! Terkadang rasanya seperti sesuatu yang 'gila', tetapi Ia berkata, “Ayo, kayuh terus pedalnya!”

Aku takut, khawatir dan bertanya, “Aku mau dibawa ke mana?”.. Yesus tertawa dan tak menjawab, dan aku mulai belajar percaya.. Aku melupakan kehidupan yang membosankan dan memasuki suatu petualangan baru yang mencengangkan.. Dan ketika aku berkata, “Aku takut!” Yesus menurunkan kecepatan, mengayuh santai sambil menggenggam tanganku..

Ia membawaku kepada orang-orang yang menyediakan hadiah-hadiah yang aku perlukan.. Orang-orang itu membantu menyembuhkan aku, mereka menerimaku dan memberiku sukacita.. Mereka membekaliku dengan hal-hal yang aku perlukan untuk melanjutkan perjalanan, perjalananku bersama Tuhanku.. Lalu, kami pun kembali mengayuh sepeda kami..

Kemudian, Yesus berkata, “Berikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang membutuhkannya; jika tidak, hadiah-hadiah itu akan menjadi beban bagi kita.” Maka, aku pun melakukannya.. Aku membagi-bagikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang kami jumpai, sesuai kebutuhan mereka.. Aku belajar bahwa ternyata memberi adalah sesuatu yang membahagiakan..

Pada mulanya, aku tidak ingin mempercayakan hidupku sepenuhnya kepadaNya.. Aku takut Ia menjadikan hidupku berantakan; tetapi Yesus tahu rahasia mengayuh sepeda.. Ia tahu bagaimana menikung di tikungan tajam, Ia tahu bagaimana melompati batu karang yang tinggi, Ia tahu bagaimana terbang untuk mempercepat melewati tempat-tempat yang menakutkan.. Aku belajar untuk diam sementara terus mengayuh.. Menikmati pemandangan dan semilir angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahku selama perjalanan bersama Sahabatku yang setia: Yesus Kristus..

Dan ketika aku tidak tahu apa lagi yang harus aku lakukan, Yesus akan tersenyum dan berkata, “Mengayuhlah terus, Aku bersamamu.”

Kamis, Oktober 14, 2010

Tak ada kemeja, rencana D pun GAK jadi..

USIP ato Ujian Sisipan, suatu pekan UTS (ujian tengah semester) di Universitas Sanata Dharma.. Mata kuliah yang diujikan bergantung tingkatan semester dan SKS yang diambil.. Ini adalah pengalaman gue, yang baru pertama kali, menghadapi USIP selama 4 hari..

USIP hari pertama : biologi oh biologi sel..

Dari SMA, nilai Bio selalu pas-pasan.. Enggak Cuma nilai sih, muka sama dompet juga ikut pas-pasan saat masa SMA.. hahahahahahahahahaha.. Bahan ujian yang gue pelajari cukup bisa dimengerti, tapi harus buka buku SMA lagi.. Pas soal udah di depan mata, dalam hati langsung bertanya : “ada remedial gak yah?”.. Siapa tau salah baca, gue bolak balik dan puter-puter kertas soal.. Gue sukses disangka orang ‘sakit’..

USIP hari kedua : “laporan USIL” untuk mengerjakan USIP..

Di hari kedua ini, mata kuliah yang diujikan adalah Kimia Dasar.. Bahannya mengulang pelajaran SMA seperti asam-basa, larutan buffer, senyawa kompleks, dan kimia inti.. Tapi diperkuliahan, soal yang diberikan membuat mahasiswa harus bekerja keras dan berpikir ekstra.. Sebagian ada yang pusing, sebagian ada yang sakit mata saat membacanya, ada juga yang kena panu (lho?)

Bagaimana menghadapi situasi ini ?? Kita contek laporan USIL !!

LAPORAN USIL MENGERJAKAN USIP

Tujuan
Memperoleh nilai bagus pada USIP kali ini dan mengurangi jumlah penderita panu di dunia..

Dasar Teori
Di lembar jawaban Ujian Sanata Dharma, kita diharuskan menuliskan identitas :
- Nama Lengkap
- NIM / Program Studi
- Mata kuliah yang diujikan
- Nama Dosen
Juga membubuhkan tanda tangan dan nomer urut di sebelahnya (Anonim, 2010).

Permasalahan
Hans Gani cuma bisa ngerjain 2 dari 6 nomer soal kimia dasar.. Pertanyaan soal dibuat oleh Bu Yetty sendiri..

Langkah kerja

  1. Ambilah waktu untuk belajar dan berdoa.. Tanamkan prinsip Ora Et Labora meskipun saat mengerjakan USIP, anda Ora Iso (bahasa Jawa : tidak bisa)..

  2. Perhatikan saat mendapat lembar jawaban, isilah semua identitas KECUALI nama dosen !!

  3. Yang perlu dicermati dan diperhatikan adalah saat menulis nama dosen, berikan sedikit pujian baik dibelakang namanya seperti : “Bu Yetty CANTIK” atau “Bu Yetty MANIS” (jangan Yetty Pesek, nanti disangka artis lagi).. Apabila soalnya keterlaluan sehingga tidak dapat dikerjakan senomer pun, anda perlu sedikit barbar dalam memujinya.. Contoh lain bisa ditulis seperti ini : Bu Nina SEORANG IBU SATU ANAK YANG SAYANG KELUARGA, SUAMI, DAN PINTAR MEMASAK..

Pembahasan dan Kesimpulan

  1. Tidak diperlu memuji hingga dibuat satu paragraf, rumpang yang disediakan tidak akan cukup..

  2. Tidak perlu sampai selebay nama-nama ‘nickname’ di facebook, seperti JAMAL SI PEJANTAN TANGGUH (hoek.. hoek..).. Atau UDIN DITERPA BADAI CINTA (minta digiles pake honda skupi)..

  3. Mahasiswa bebas dari penyakit panu, menuju Indonesia Sehat 2015..

Daftar Pustaka
Gani, H., 2010, Ilmu Meracik Nilai, Gudang Buku Gagal, Jogjakarta

***

Sayang sekali.. Ide 'cemerlang' ini baru muncul di hari-hari terkahir menjelang USIP berakhir (buat kakak tingkat yang besok USIP terakhir, silakan dicoba)..

USIP hari ketiga : farmasetika dasar adalah pelajaran yang menyenangkan, seenggaknya bagi saia..

Farmasetika adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk sediaan obat, bagaimana sistem perjalanannya di dalam tubuh sehingga menghasilkan efek farmakologis, aman, efektif, dan nyaman bagi pengguna obat..

Hari ini, ujian farmasetika dasar, cuma dikasih 5 soal dan dicantumkan ’bobot nilai’ di setiap pertanyaan.. Eeerr, benernya kemaren tuh gue gak beres belajarnya, jadi aja ada beberapa soal yang gak bisa dikerjain.. DAN YANG BIKIN HERAN, KEBETULAN SEKALI SOAL YANG GUE GAK BISA PUNYA BOBOT NILAI YANG PALING BESAR ??

USIP hari terakhir : peruntungan gue udah abis..

Kimia Organik disebut sebagai mata kuliah paling susah.. Kalo kata anak farmasi, mungkin lebih mudah mengerti perasaan seorang wanita ketimbang mengerti kimia organik sebuku.. wkwkwkwkwk..

Sehari sebelom ujian KO (kimia organik), gue masih sempet-sempetnya nonton dua pelem berformat avi di leptop.. “2012” pas pulang pagi dari kampus dan Jackie Chan - “The Spy Next Door” jam 11 malem.. Karena pas itu otak gue (yang katanya sedikit ngegeser) udah gak bisa lagi memasukan “metil, etil, ikatan kovalen, stereokimia, dll”..

Bangun pagi kaya biasa, setelah jebur-jeburan mandi air dingin, sarapan, gue berangkat menuju kampus pake motor.. Ujian KO dimulai jam 7.30, cukup lah setengah jam sebelumnya buat sampai di kampus dengan selamat..

Eh tauknya, ban bocor di tengah jalan..

Aje gile!! Pake acara bocor di Ring Road pula, dimana kalo pagi jarang-jarang ada tukang tambal ban yang udah buka.. Ban belakang lagi yang kena, terakhir kena pas di hari kuliah pertama.. Apeeess..

Saat itu dipastikan gue telat ikut ujian KO dan sedang berusaha mencari tukang tambal ban di jalan masuk dari Ring Road.. Itung-itung olahraga pagi, tapi ini terlalu kelewatan.. Sampai akhirnya ketemu, gue bisa bernafas panjang SEJENAK..

Gue nungguin sambil ngeliatin si bapak nambal ban motor gue.. "Kenapa asa lama banget, ato cuma perasaan ah," asumsi perasaan gue pagi tadi.. Gak lama, dateng deh pelanggan lain yang mau isi bensin, tambah angin, ganti oli.. Yang aneh, kan gue dateng duluan, kok selesai paling belakangan ya? Okelah, buat yang tambah angin sama isi bensin gak masalah, ini dia malah yang ganti oli bikin gue pengen maraah.. Gak terima, gue langsung duduk di depan ban belakang, gue pasang sendiri.. Eh, si bapak langsung bantuin sampe selesai.. Groaaarr !!! Pengen dicekek, tapi kasian ada anak sama istrinya disana ngeliatin.. *coba aja si bapak baca blog ini (lah nama gue aja dia gak tau)..

Sampe kampus gue langsung lari ngebut ke ruang 410 (kenapa harus di lantai paling atas coba?).. Gue gebrak pintu, ngeliat temen-temen sekelas yang bales ngeliat gue sedikit aneh dengan muka asem sedang ngerjain soal kimia organik.. Bagus, berarti gue udah telah 45 menit.. Dan bagus juga, hari ini gue dapet pengawas kakak kelas 2009, namanya Kak Metri.. Pandangan pertama dengan dia di Bulan Agustus, bikin gue bangga banget karena bisa sefakultas sama gitarisnya “The Virgin”.. Setelah gue liat baek-baek, oh bukan Mita, tapi Metri..

Dengan muka yang “kayanya udah disetel galak”, gue senyum dikit ke dia.. Ambil lembar soal dan lembar jawab, langsung lari ke bangku, kaya banci dikejar mobil satpol PP..

Khusus ujian KO ini, gue cuma punya dua rencana : RENCANA C (nyerah) atau RENCANA D (nebak pilihan ganda dengan ngitung kancing).. Awalnya, gue prefer ke RENCANA D sampe nyadar kalo hari ini gue pake kaos polo, bukan kemeja.. GIMANA NGITUNG KANCING NYE ???

Bedugul..

Sambil diiming-iming rasa kesal nambal ban, gue berusaha untuk konsen ngerjain soal di depan gue.. Oh iya, 12 jam sebelum USIP (berarti hari Rabu jam 19.30) gue baru ngerti cara ngitung muatan formal.. Dan subbab muatan formal itu sendiri ada di Bab 1 bagian awal, bahan yang diuji 5 bab.. Gue ketawa-ketawa sampe mentos loncat dari mulut gue..

Keberadaan Kak Metri di sebelah gue, membuat gue terganggu.. Yang gue harap : dia berjalan ke arah gue, dia liat lembar soal, kemudian bisik-bisik : satu C, dua A, tiga B, empat E, dst.. Dan semua harapan gue tidak terjadi hari ini, dia masih setel muka galak.. ckckckckck..

Jam 9.30 ujian KO dinyatakan beres, gue keluar kelas langsung ke warteg minum es the manis.. Trus ke workstation perpustakaan buat cerita apa yang gue alami minggu ini di blog..

Gue belajar bukan buat USIP, tapi buat kepinteran diri sendiri.. Coba deh, mertua mana sih yang gak pengen punya menantu laki-laki yang pinter buat anak perempuannya..

Oh iya, baca juga blog temen gue yang gak kalah kocaknya..

Selonjoran bentar - http://erick-ngalor-ngidul.blogspot.com/

Selamat membaca !! Jangan sampe ketularan begonya !!

Minggu, Oktober 03, 2010

Buang SETREESS di malam minggu..

Gue gak nyasar ato salah masuk jurusan, gue beneran ada di farmasi.. Buktinya, tiap minggu harus ngerjain laporan praktikum kimia dasar dan farmasetika dasar.. Bergadang siang hari di perpustakaan sampe magrib, cari-cari text book bahasa inggris buat dijadiin dasar teori praktikum.. Pulang dari kampus langsung tidur, tengah malem bangun lanjutin belajar buat besoknya ato bikin pembahasan..

Dan sampai hari ini, gue masih bertahan dan menikmatinya.. hahaaaaa *tertawa dipaksa dengan mata cuma 5 watt..


E
niwei..

Buat anak-anak setres (baca : anak-anak yang berniat mengakhiri masa mudanya bersama baygon), malam minggu ato yang akrab disebut “malming” menjadi suatu kesempatan untuk membuang semoooaaaa perasaan jenuh dan capek mereka.. Seminggu penuh harus “pacaran” dengan tugas-tugas ato masalah yang gak pernah beres.. Ada yang memanfaatkan kesempatan malming ini dengan istirahat, maen komputer, nonton DVD korea bajakan ampe 3 pelem, ato jalan-jalan sambil cuci mataaa (salah satunya gue, hihihi).. Ato ada yang kemarin nonton konser S.I.D di Monumen Yogya Kembali ?? Selain itu ada juga yang malming di bank, malming di toko mas, malming tivi, malming kulkas, malming cucian tetangga, malming digebukin satu kampung.. Eh maap, itu maling deng..

Kaya kemarin malem aja.. Gue gak bakalan keluar dari kamar kostan kalo gak diajakin sama Lulu.. Ada juga Anis, Stephanie (temen-temen sekelas) bareng mama, papa, sama dedenya.. Janjiannya cuma lewat SMS, gak pake acara beranteman dulu.. Kita ketemu langsung di depan kerfur Ambarukmo, sambil gue keliling-keliling bentar di sana untuk kedua kalinya.. Gak lama, diajakin makan gudeg “ibukota” di jalan Solo, depannya Duta Photo (suer enak banget).. Gue yang punya penyakit katrok dan grogi ketemu orangtua temen, cuma bisa diem sambil senyum-senyum doang.. Entah kenapa, kok serasa jadi anak yang dipungut sama keluarga Stephanie ya ? Maen bareng, makan bareng, eh dibayarin pula.. hoaamm.. Keluargaku di Bandung bisa terbakar cemburu nih !!

***

Di Bandung dulu, pas jaman “putih abu-abu” ato “putih beri-beri” (ehm biru-biru maksud saia), setiap malming selalu males keluar rumah.. Berbeda dengan abang-abang gue yang menjalankan tradisi “apel”-nya, gue lebih memilih stay at home nemenin si papa dan mama nonton extravaganza (kalo sekarang nontonnya si Brandon ajojing)..

Gue seperti mengidap agoraphobia, penyakit fobia dimana si penderita takut berada di tempat umum dan lebih memilih “rumah” sebagai tempat teraman di dunia ini.. Contohnya, si Spongebob yang takut keluar dari rumah nanasnya, walau udah dibujuk sama si Sandy ma Patrick (episode yang pas endingnya ada gorila naek kuda, berjalan pulang ke arah matahari terbenam.. sumpah gak jelas banget, tiap kali nonton pengen maraaah)..

***

Dua minggu lalu gue malming di alun
alun kidul bareng sama kakak kelas, Kak Susan dan Kak Rika (biasa gue manggil dia Es-Meralda, meski paras dan kelakuannya berbeda jauh dengan aslinya)..

Awal ketemunya sampe sekarang bisa kenal deket terbilang sedikit kocak.. Semua bermula dari acara TITRASI, terjadi insiden diare saat briefing baru dimulai.. Gue ijin hajatan ke kamar mandi, trus gue dianter ke ruang P3K, makan obat diatabs, lalu duduk-duduk santai disana.. Tiba-tiba dateng rombongan panitia, salah sa
tunya ada Kak Susan (pas itu gue belom tau namanya, cuma rambutnya aja merah coklat), muter-muter di depan gue disangka panitia “ngeyel” yang gak pake jas almamater dan name tag panitia..

Di lain waktu, pas camping TITRASI di Sinolewah Kaliurang.. Dibentuk semacam kelompok, untuk outbond, dengan cara diundi : “mengambil kertas yang ada tulisan nama binatang”.. Gue dapet KUCING, padahal ngarep banget dapet keong (wajar soalnya lagi booming lagu jojo-sinta).. Nah, muncul deh dua pendamping kelompok KUCING, salah satunya Kak Rika.. Sepanjang outbond gue ngejek dia terus pake kata-kata : Esmeralda !! (jarang-jarang ada orang kaya gue, ngehina tapi yang baik-baik dan bagus-bagus)..

Eh.. Beres acara Titrasi gue baru tau, ternyata duaan tuh temen baek.. Baru tau juga mereka satu angkatan, uda semester 5
.. ckckckck.. Kalo ketemu mereka kadang suka ngobrol dulu, yaaa mungkin dari situ kali jadi cukup deket..

***

Malming di alun-alun kidul diawali dengan tantangan : lewatin dua pohon beringin gede dengan mata tertutup.. Gue pernah liat Bunda Dorce melakukan hal yang sama di tivi, sekarang gue punya kesempatan buat nyoba.. Mitosnya, kalo bisa jalan ngelewatin diantara dua pohon, berarti hati orang itu bener-bener bersih (uhui).. Cara ini gue pikir ampuh buat orangtua dalam mencari calon menantu buat anak perempuannya..













* Gue akhirnya berhasil setelah mencoba tiga kali..
Sebelumnya selalu nabrak pohon sebelah kiri..









* Esmeralda yang berhasil di percobaan keempat..
Sebelumnya selalu berbelok ke arah kanan..







* Kak Susan yang gagal terus, meskipun sudah dicoba sampai lima kali.. Hati-hati bagi para calon mertua, jangan sampai salah pilih !!


Setelah dua orang puas dengan keberhasilannya dan satu orang masih kecewa karena kegagalannya (hihihi), kita sewa sepeda bonceng tiga dan becak yang disulap jadi mirip mobil.. Gue jujur lebih ngeri yang sepeda, secara urutan gue paling depan, Kak Susan, trus Es-Sekoteng (eh esmeralda) paling belakang.. D
ikit aja goyang, setang yang gue pegang langsung kerasa oyag..

*Berfoto bersama setelah berpucat-ria bersama

“Tenang woi Kak Susan, Es-Dawet (maksudnya esmeralda).. Bilang : aal iz well.. AAL IZ WELL !!”

Semua pada nurut, sampe setelah belokan di depan gue harus bilang kaya gitu lagi..

Suasana chaos.. Yang paling belakang suka goyang-goyang, di tengah sibuk teriak-teriak sendiri, yang paling depan pucat pasi sambil berdoa tiga kali Salam Maria.. Sayang, gue gak bawa raket nyamuk listrik pas ke alun-alun..


Jam tujuh malem, kita langsung ngacir mau makan roti di daerah Sagan.. Eh aseem, baru keluar gerbang alun-alun uda keburu ujan gede duluan.. Alhasil, kepaksa neduh dulu di depan toko, ngobrol-ngobrol (gue lupa ngomongin apa ya) sambil makan beng-beng yang gue beli di toko tempat “nebeng neduh”.. Kalo kita bertiga dilihat dari arah seberang jalan, udah mirip banget sama Marshanda di sinetron Kisah Sedih di Hari Minggu.. Tapi Es-Serut (salah, esmeralda) malah mengkhayati Marshanda yang lagi setres di depan kamera sambil teriak : INI BUAT TEMEN-TEMEN SD GUE YANG JAHAT SAMA GUE.. YEAH !!

Setelah nunggu ujan reda sekitar 20 menitan dan perut udah miskol-miskol minta diperhatiin, kita langsung cabut lagi ke Sagan pake motor konvoi tigaan kaya lagi mudik.. Sampe di sana, parkir motor, cari meja, trus mesen makanan masing-masing (gue lupa nama tempatnya apa gitu).. Gue pesen roti kornet sama susu coklat buat santap malem gue.. Sambil nunggu jadi, kita kongkow lagi mulai dari seputar kuliah, praktikum farmasi sampe bisa nyambung ke kasus Gugun Gondrong..


Beres makan malem, beres juga malming hari itu..


Sampe di kost, gue ambil handuk sama biore.. Cuci muka langsung ngegoler di ranjang dengan kaki disandarin naik ke tembok.. Disitu gue mikir sambil bayangin :


“Gimana kalo pas TITRASI kemaren gue gak dapet kertas undian bertulisan KUCING..”


“Coba kalo kemaren gak kena diare..”


“Apa bakal ngerasain tegangnya naik sepeda bonceng tiga ??


“Teduhan di depan toko, nunggu ujan reda sambil makan beng-beng ??”

“Makan roti kornet, minum susu coklat di Sagan sampai ampir keselek ??”

Makasi yaa Kak Susan, Esmeralda (akhirnya bener juga spellingnya).. Kapan-kapan main lagi..

***

Tips :
Buat temen-temen yang masih berprinsip teguh pada “I Hate Monday” mungkin karena males abis weekend, cobalah tips berikut ini :
  • Puas-puasin main pas malam minggu, nikmati satu malem itu secara total dan berbeda dari enam malem lainnnya.. Jangan mikir pelajaran, sekolah, laporan praktikum, ulangan ato ujian..

  • Besoknya, hari Minggu, mulailah menyibukkan diri dengan menyicil tugas-tugas minggu depan, belajar ringan aja gak usah sampai di forsir.. Kurangi fesbuk-fesbukan, tidur-tiduran, ato hal-hal lain yang bikin kita malas.. Usahakan untuk tetap bangun pagi.. Kata papaku, orang yang rajin bangun pagi suka mendapatkan banyak rejeki..

  • Sehingga pada hari Senin, anda tidak akan capek ato malas dan siap mengawali hari pertama di minggu ini..

  • Jangan lupa minum air putih, olahraga, makan banyak sayur, dan rajin minum vitamin..
Semoga bermanfaat !!